Tommorow: Prologue

/
0 Comments


Tahun 2306, dimana kehidupan saat ini sudah sangat baik bagi seluruh manusia, tidak ada lagi perebutan kekuasaan seperti yang terjadi 280 tahun yang lalu, dimana seluruh dunia memperebutkan ladang minyak bumi hingga terjadi bencana nuklir besar dimana-mana. Negara yang dahulu adidaya, saat itu menderita kelaparan dan juga bencana yang berkepanjangan karena perang nuklir.
Eropa dan Asia Barat juga terkena dampak serupa, terlebih negara-negara yang terletak di barat Eropa, semuanya hancur dan tidak tersisa apapun. Hanya sekelompok orang yang tidak terkena dampak perang nuklir yang selamat, diantaranya di Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Oceania. Kini, Asia Tenggara tumbuh menjadi pusat perkembangan dunia, sejak 250 tahun yang lalu, Admaspheria adalah negara adidaya yang kini menjadi pusat dunia.
Peradaban di bumi dimulai dari awal, sehingga menurut pendapat para ahli, setelah perang nuklir, bumi kembali ke masa seribu tahun yang lalu. Para pewaris ilmu pengetahuan memulai membangun mesin industri dari awal, sehingga peradaban pada masa itu bisa dikatakan sama dengan 300 tahun yang lalu.
Di Admaspheria, hidup sebuah keluarga yang menjadi panutan dan bisa dikatakan sangat terpandang, yaitu Parschtberg. Mereka adalah pemilik perusahaan global DAPG, dan menguasai 80% perdagangan di Orion Arm Constellation. Sejak 300 tahun belakangan mereka lah yang membangun DAPG menjadi perusahaan besar dan juga bisa menstabilkan keadaan dunia.
Rayseans, adalah ibukota negara Admaspheria, terletak di pulau terpadat di Admaspheria, di sana ada sebuah sekolah bernama Weyfert. Seluruh anak cerdas di Bumi dan juga anak dari keluarga terpandang bersekolah di sana. Lulusannya menghasilkan murid-murid yang berkualitas dan biasanya melanjutkan kuliah di Mintche yang terletak satu kompleks dengan sekolah tersebut, yaitu Aleanore.
Carl Schnneider adalah salah satu murid di sana, seorang pemuda 17 tahun yang kharismatik dan juga misterius. Memiliki banyak penggemar setelah salah satu aksi penyelamatannya kepada seorang gadis saat orientasi siswa. Rumor tersebut tersebar tanpa sepengetahuan pihak sekolah, karena menurut sekolah peristiwa itu tidak pernah terjadi, tetapi ada bukti rekaman dimana Carl tampak jelas menjatuhkan 5 orang siswa kelas XII demi menyelamatkan gadis tersebut.
Tidak pernah diketahui, siapa gadis itu, tetapi dengan rumor tersebut, Carl cukup terkenal di sana. Bahkan cerita tersebut selalu diceritakan turun temurun, hingga saat ini Carl sudah duduk di kelas XII. Sikapnya yang dingin membuatnya disukai banyak gadis, dan ia selalu berkata dengan datar di depan siapapun.
Semuanya berubah saat Carl menemui seorang gadis yang kebetulan mirip dengan kekasihnya yang sudah meninggal. Gadis itu berada di kelas XII-Alpha-Omega, ia sering berkunjung ke sana bukan karena gadis tersebut, tetapi temannya yang ada di kelas tersebut. Kisah berbeda pun dimulai dari sini.



You may also like

Tidak ada komentar:

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.